* WHAT IS DUBBING! Ditilik dari sudut pandang kami
Hi semua!
Mungkin kalian bertaya-tanya... dubbing itu apaan sih? Atau mungkin sebagian dari kamu justru salah presepsi tentang hal itu! KBBI tidak memuat pengertian tentang dubbing. Namun istilah dubbing sendiri memiliki arti proses sulih suara dari bahasa asing, ke bahasa ibu! Dubbing berbeda dengan Pengisi Suara yang mengisi iklan radio yang memang tidak memiliki suara sebelumnya. Atau misalnya pengambilan suara dalam pentas teater di sekolah, itupun bukan proses dubbing!
PROSES DUBBING
Proses Dubbing menurut sepengetahuan kami. Mungkin tiap studio dub punya cara masing-masing dalam mendub. Oleh karena itu, kami mohonkan bantuan kakak-kakak dubber sekalian untuk memberi masukan tentang proses dubbing menurut studio tempat kakak bekerja sekarang. Silahkan hub kami di Kristi_Sari@yahoo.com
1. Casting
Emang gak semua studio dubbing melakukan casting besar-besaran. Tapi... pasti mereka melakukan casting tentang siapa dubber yang cocok menjadi peran tertentu. Biasanya, pemilihan berdasarkan kemiripan antara suara dubber dengan suara karakter aslinya. Jika ada dubber yang suaraya gak cocok dengan peran yang dia mainkan, ada 2 kemungkinan. Kalau tidak 'stok' dubbernya habis (heheh emanknya barang), ya... yang ngasting yang salah!
2. Translating
Namanya juga film asing, pasti diterjemahkan dulu donk ke bahasa ibu pertiwi kita alias ke Bahasa Indonesia. Abis itu, terjemahan itu diprint ke kertas buat naskah dubbing. Disinilah nama, nama tempat dll diterjemahkan dan jika terjadi perubahan, berarti kesalahan bagian translating. Atau mungkin juga, pihak stasiun tv membeli animenya BUKAN dari Jepang, melainkan sudah versi dubbingan negara lain (Seperti Samurai X)
Contoh naskah :
Film Robotan (SCTV)
Episode 27
ANDROID MARILYNS DEBUT
Scene 1 53.55
COMPUTER : Kita akan segera tiba di Bumi, planet ketiga dari Sistem Tata Surya, dalam waktu kurang dari 1 jam / Kita akan bersiap untuk mendarat....
MARILYN : Samudra yang berkilau / langit yang biru / sungai yang jernih / (R) penghuni bumi, dasar licik...!! / kalian Bodoh / kalian tolol / kalian harus dihajar!
CL ROBOT : Aduh, Aduh kau ini, / ini yang ke 75 kalinya!
MARILYN : (R) Jangan ganggu aku, kau itu cuma sebuah robot / aku marah / aku benci / aku benci dengan pengertian persahabatan menurut pendapat mahluk bumi!! // Itu sebabnya aku jauh-jauh pergi ke ujung jagat raya ini / mulai hari ini / Marilyn android tercantik sejagad, akan meguasai bumi / serta menguasai dunia / pokoknya / aku akan mewujudkan ambisiku / dan itu cukup membuatlu merasa senang!! / proyek Pengambil Alihan pertama / Okadadaron , bersiap / aku akan mewarnai Bumi dengan warna pink yang modis!!
3. Selaras Naskah
Setelah diterjemahkan, kadang, bahasanya gak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Misalkan saja biasanya di telenovela anak kecil memanggil orang tua mereka dengan 'kamu'. Itu di ''selaraskan' menjadi 'ayah' atau 'ibu'. Atau misalnya, arti kalimatnya menjadi sangat panjang daripada dialog sesungguhnya, maka harus dipangkas jadi lebih singkat tanpa harus merubah makna. Atau mungkin kalimat yang masih benar-benar hasil terjemahan, diperhalus agar mudah dimengerti. Disinilah kalimat yang terlalu kaku di rubah agar enak di dengar. Seperti 'saya' menjadi 'aku' dsb. Sebagai contohnya.
Scene 2 55.17
BOCCHI : bocchi / mana ada bocchi badannya jadi sebesar itu !
diselaras menjadi
BOCCHI : bocchi / mana mungkin bocchi badannya sebesar itu!
Atau juga
Episode 054
ROBOTAN TO THE RESCUE
BOCCHI : Kami gak rela kalau kau selalu mendapat pujian bocchi! / makanya sekarang aku punya Robot Super Bocchi nomor 1, buat menandingi kamu!
menjadi
BOCCHI : Kami gak rela kalau kau mendapat pujian! / sekarang aku punya Robot Super Bocchi nomor 1, untuk nandingin kamu!
4. Take Dub
Disinilah para dubber mulai beraksi. Mereka kadang diberi kaset suara uintuk latihan di rumah masing-masing sebelum take sesungguhnya dimulai.
Saat take, yang menjadi pengawas bagi mereka adalah Pengarah Dialog (PD)! PD bertugas memberi arahan para dubber tentang timing, nada, kontrol suara dan juga kejelasan dialog. Jika PD merasa lipsinknya gak tepat, maka PD akan memerintahkan para dubber untuk mengulang (dialog 1 menit bisa diulang 9-13 kali kalo lagi susah!). Atau juga memberikan pengarahan waktunya take, serta orang yang bertanggung jawab menyalakan VHS! PDlah yang mendengar hasil dub pertama kali. Dia pulalah yang HARUSNYA memberitahu dubber-dubber apabila suaranya kurang pas atau gak sama. Ia juga yang bertugas menyuruh dubber lebih menghayati perannya. Di beberapa studio PD merangkap dubber!
5. Finishing
Bertugas
untuk mengecilkan atau membesarkan suara yang volumenya masih kurang atau
terlalu besar agar balance dengan suara yang lain. Juga memperbesar background
musik dll agar enak di dengar! Jadi kalau background sampai gak kedengeran...wah
wah.....
8 Sept 2004. Baru pertama kalinya Kristi lihat proses mixing. Mampus ribetnya!
kalau film serial sih mendingan. BGM (BackGround Music) udah ada sendiri.
Kalo yang film lepas, weleh... lagunya gak ada. Makanya 'petugasnya' (Apa
td namanya ya?) harus mencari lagu yg cocok dari bank data. WOW! keren banget
cara motong dan menggabungkan lagu2nya (kata k Echa sih yg keren alatnya).
Bener2 gak nyangka itu lagu cuman opening ama endingnya doank. Bank suaranya
juga TOP BGT dah! Pas didengerin lucu-lucu! Niat banget buat menset suara
pintu lift terbuka dan tertutup. padahal gak ada di film aslinya. Jadi lebih
terasa atmofernya. Oh iya, ada 4 layer (istilahnya apa tadi?). Ada vocal,
BGM, suara atmosfer dan efect. Vocal itu dubbing. BGM kalo gak bisa dilepas
dari dialog, maka akan dicari yg 'bernuansa' mirip dg aslinya. WEW! Tapi keren
lho hasilnya. Suara atmosfer ruangan itu... hm.. misalnya efect hujan di luar,
atau angin mendesau, kicau burung dll. Keren banget improfisasinya dg suara
'hutan' meski di film aslinya gak ada suara itu. Trus effect itu ya...suara
sepatu, suara pedang, suara orang mukul dll. Keren membuat suara sepatu bisa
pas dengan langkahnya, meski ia sedang berlari. WOW! Entahlah, hari ini Kristi
kagum sekagum-kagumnya ama proses mixing. Buat Mikel, SEMAANGAT ya belajar
program itu! Ntar, kalo dah bisa, Kristi dan Lily mau maen dubbing-dubbingan
deh ke rumah kamu. Hehehe... Kristi lage belajar VB dan Fire Works. jadi lom
sempet belajar program lain.
Sekian proses dubbing yang kami tahu. Memang tidak terlalu mendetil Tapi kami harap bia sedikitnyua membantu teman-teman mengerti susahnya mendubbing suatu film. Meski kami juga sadar, gak semua hasil dubbingan layak di dengar.